ku tinggalkan kau sunyi sepi,
pokok jati menjadi saksi
mungkinkah aku bakal merindui
akan kehadiran gelap malam,
sampai kehadiranku disirnakan sang siang,
desiran ombak gemersik di telingaku
angin laut merosakkan rapi sisir rambutku
dan cahaya bulan tak henti menciumku
si tikus mengacukan aku dgn jelingan
umpama aku si kucing yg kelaparan
baru ku dengar berita kematian
puas ku selindungkan api kesedihan
namun airmata menhancurkan senyuman
Saya ingin menulis segala-galanya yang saya rasakan patut saya luahkan dan kongsikan dgn rakan-rakan~
Rabu, 1 Disember 2010
Isnin, 15 November 2010
Sabtu, 6 November 2010
vidrio
cristales rotos
esparcidos por el suelo
romper el silencio de los oídos
dar sentido sonrisa cínica
esparcidos por el suelo
romper el silencio de los oídos
dar sentido sonrisa cínica
Selasa, 2 November 2010
TE AMO
TE AMO
bellas palabras
Deseo expresar a usted
como un signo de amor y mi amor para ti¡
Oh, mi amor,
...prométemeel alma y su corazón sólo para mí
mi amor
cahaya bulan
cahaya bulan
keindahan alam ini
telah tergambar malami ini
samar cahaya bulan
melimpahi lantai alam
terkadang terhalang daun2 akasia
membuat aku terkesima,
ribuan bintang gemerlap
menari2 di ruang langit
sesekali terlihat manja,
awan putih yang berarak
dibuai angin utara
berpusu2 ke barat
barangkali ingin beribadat,
terkadang
burung2 gagak yag sangat egois
terlihat romantis memikat pipit
Isnin, 11 Oktober 2010
I LOVE YOU
seindah kata-kata
aku luahkan kepadamu
sebagai tanda cinta dan kasihku kepadamu
wahai cintaku,
berjanjilah kepadaku
tentang jiwa dan hatimu hanya untukku
sayangku
aku luahkan kepadamu
sebagai tanda cinta dan kasihku kepadamu
wahai cintaku,
berjanjilah kepadaku
tentang jiwa dan hatimu hanya untukku
sayangku
Sabtu, 9 Oktober 2010
seandainya cinta
di sebalik gunung kinabalu itu
ada cintaku...di sana kasihku
di sana jiwa dan hatiku
Di puncak gunung kinabalu itu
pernah tercicir cintaku
dan tertinggal kasihku
dan sekarang
aku ingin ke sana lagi
ingin mencari sisa cintaku
ingin mencari baki kasihku
...dan kamu......
jangan pernah pergi dari hatiku
jangan pernah uji kasihku
karna..
cinta, kasih, jiwa dan hatiku
hanya untukmu
ada cintaku...di sana kasihku
di sana jiwa dan hatiku
Di puncak gunung kinabalu itu
pernah tercicir cintaku
dan tertinggal kasihku
dan sekarang
aku ingin ke sana lagi
ingin mencari sisa cintaku
ingin mencari baki kasihku
...dan kamu......
jangan pernah pergi dari hatiku
jangan pernah uji kasihku
karna..
cinta, kasih, jiwa dan hatiku
hanya untukmu
kabus manja
pagi yang samar ini
ditemani kabus manja
menenangkan fikiranku
yang sedang kalut dan keliru
pagi yang indah ini
yang selalu ku impikan
yang selalu ku bayangkan
kini hadir dalam realiti hidupku
ditemani kabus manja
menenangkan fikiranku
yang sedang kalut dan keliru
pagi yang indah ini
yang selalu ku impikan
yang selalu ku bayangkan
kini hadir dalam realiti hidupku
Rabu, 9 Jun 2010
PELITA HIDUPKU
Detik Pertama kita bertemu,
Jantungku berdegup kencang milihat kamu,
fikiranku kosong tika kau berlalu,
.....ku ingat lagi.......
senyumanmu yang terlalu indah,
kau berikan padaku sebagai hadiah,
membuatkan aku terbeku dan jatuh,
........dan semalam.......
aku bermimpi tentang kamu,
cerita mimpi yang indah bagiku,
.....engkau tahu....
Dalam mimpiku kau senyum padaku dan berlalu di depanku,
Kau tinggalkan aku beku dengan senyuman dan wangian jiwamu
......siapapun dirimu...
.......milik siapapun hatimu........
Aku tetap sematkan dalam hatiku
bahwa kau adalah pelita jiwaku.
Jantungku berdegup kencang milihat kamu,
fikiranku kosong tika kau berlalu,
.....ku ingat lagi.......
senyumanmu yang terlalu indah,
kau berikan padaku sebagai hadiah,
membuatkan aku terbeku dan jatuh,
........dan semalam.......
aku bermimpi tentang kamu,
cerita mimpi yang indah bagiku,
.....engkau tahu....
Dalam mimpiku kau senyum padaku dan berlalu di depanku,
Kau tinggalkan aku beku dengan senyuman dan wangian jiwamu
......siapapun dirimu...
.......milik siapapun hatimu........
Aku tetap sematkan dalam hatiku
bahwa kau adalah pelita jiwaku.
Jumaat, 7 Mei 2010
Matahari
ku kirimkan keresahan kepadanya
saat ia ingin terjunam mencium laut
aku teriakkan akan keresahan hatiku
dan angin yg bertiup ke barat... aku yakin..pesanku ada bersamanya
.........nyanyian angin yg sengaja melintas di atas telinga ku...seperti mentertawakan ku,
...sayang...
sepertinya matahari tidak memperdulikan aku kerna sang angin tak henti mengusikku
dan aku yang keresahan ingin menyatakan kepadamu
..walau jasadku dihiris belati.
..walau hatiku seribu kali dilukai..
..walau jantungku tak ku temui.
aku rela semua itu.......demi kemaafanmu kepadaku
saat ia ingin terjunam mencium laut
aku teriakkan akan keresahan hatiku
dan angin yg bertiup ke barat... aku yakin..pesanku ada bersamanya
.........nyanyian angin yg sengaja melintas di atas telinga ku...seperti mentertawakan ku,
...sayang...
sepertinya matahari tidak memperdulikan aku kerna sang angin tak henti mengusikku
dan aku yang keresahan ingin menyatakan kepadamu
..walau jasadku dihiris belati.
..walau hatiku seribu kali dilukai..
..walau jantungku tak ku temui.
aku rela semua itu.......demi kemaafanmu kepadaku
Selasa, 4 Mei 2010
patung lorong sinsuran kota kinabalu
wajahnya,
menggambarkan kemurungan dan kekeliruan dirinya sendiri
diiringi ketat pemaisurinya.......dia masih murung dan selalu murung
aku yang selalunya ingin melihat dia tersenyum
terkadang merasa hampa melihat kekeliruannya sendiri,
dan pagi ini...
di lorong-lorong sinsuran ini
aku melihatnya lagi..tanpa air mata....jelas dia menangisi sesuatu
sesuatu yang mungkin sangat berat di hatinya
dan aku seperti kebiasaannya.. ingin tahu dan mengerti
apa sebenarnya yang menghantui jiwanya sampai terlihat dari garis lekuk matanya
...dan seperti kebiasaanya juga....dia tidak akan menjawab biar seribu kali aku bertanya
"aku ini kawanmu dan aku berhak tau apa yang terjadi keatas kamu, fahamkah kamu"
"bapamu berpesan kepada aku supaya aku menjaga kamu, nah sekarang ceritakan keadaanmu"
berbagai soalan yang aku ajukan kepadanya
dan hanya satu jawabannya..jawaban yg mendatangkan perasaan keinsafan,,
"aku seadanya begini....dan kamu patut bertanya pada dirimu , adakah kamu masih normal kerna berbicara denganku?"
menggambarkan kemurungan dan kekeliruan dirinya sendiri
diiringi ketat pemaisurinya.......dia masih murung dan selalu murung
aku yang selalunya ingin melihat dia tersenyum
terkadang merasa hampa melihat kekeliruannya sendiri,
dan pagi ini...
di lorong-lorong sinsuran ini
aku melihatnya lagi..tanpa air mata....jelas dia menangisi sesuatu
sesuatu yang mungkin sangat berat di hatinya
dan aku seperti kebiasaannya.. ingin tahu dan mengerti
apa sebenarnya yang menghantui jiwanya sampai terlihat dari garis lekuk matanya
...dan seperti kebiasaanya juga....dia tidak akan menjawab biar seribu kali aku bertanya
"aku ini kawanmu dan aku berhak tau apa yang terjadi keatas kamu, fahamkah kamu"
"bapamu berpesan kepada aku supaya aku menjaga kamu, nah sekarang ceritakan keadaanmu"
berbagai soalan yang aku ajukan kepadanya
dan hanya satu jawabannya..jawaban yg mendatangkan perasaan keinsafan,,
"aku seadanya begini....dan kamu patut bertanya pada dirimu , adakah kamu masih normal kerna berbicara denganku?"
Langgan:
Catatan (Atom)