Jumaat, 5 April 2013

kisah cuti dan gaji pada 31.12.2012

  Teman ku ceritakan ,,,mungkin tentang kesalku atau hanya kisahku.hari ini cutiku yang terakhir untuk tahun ini... dan memang 31.12.adalah tarikh akhir untuk setiap tahun.lazimnya .jika saya bercuti. saya akan habiskan dgn segala aktiviti yang sangat berharga bagi diriku sendiri....lain pula hari ini. hari yang agak menuntut kesabaran dan ketenangan. apa tidaknya seharian ini saya cuma di pekan kota belud menanti masuknya gajiku untuk terakhir tahun ini.       Kurasakan cuti hari ini agak sia2, bayangkan seharian di pekan cuma dalam kereta. dan sekali sekali ke bank untuk melihat perubahan di skreen atm.  saya mual.. benar2 mual.selalunya saya tidak akan membiarkan masa berlalu begitu sahaja, nah atas dasar itu . habis kertas yang ada dalam kereta saya saya conteng dan lukis beberapa watak yang selalu saya bayangkan jika saya bosan. dan hasil contengan saya . saya akhirnya mendapat satu kepuasan dan keputusan yang agak menarik. (hasil dari contengan2 saya)
01.kucing yang melintasi kereta saya =02
02.anjing yang kencing di tayar2 kereta di sekitar kereta saya =07
03.perempuan yang memakai tudung dan berjalan seolah2 kb adalah cinta sejatinya =03
04.perempuan yang tak yakin diri dan cuba memikat pasangannya =03
05.lelaki yang memakai seluar ketat=12
06.lelaki yang memakai seluar di bawah pantatnya=07
07.burung yg agak sakit dan memerlukan perhatian =11
08.burung yang agak kurang ajar kerna menghadiahkan kereta saya taik yg busuk=01
 ...... (hasil dari lukisan2 saya).....
01.ATM......why?????( ? dilukis secara menegak?
02. yik ming....(y terlihat seperti w).....
03.jentera dan perkataan KATO
.............

cinta yang hilang by etiqaz ery

cahya mentari menyekat langkahku ke pantai,sinarnya menyusuk hingga ke ruang hati yang telah lama ku sembunyikan...Cinta yang hilang..ya ..lebih kurang begitu tajuk folder yang tertemukan dalam ruang hati itu, setelah ku susun satu2, ternyata, cinta yang selama ini ku anggap telah hilang sebenarnya tertimbus lumut2 kesangsian dan keraguan, langkahku semakin ke pantai...mentari kelihatan seakan lemas dan kemerahan kerna menahan ajalnya yang hampir tiba.pasir...seakan ingin bersahabat dgn kakiku yang hampir basah....ah.... kenangan terlintas lagi...( latarnya juga pantai dan senja) ( masanya lebih kurang 4++pm) aku sedang duduk.pasti bukan sedang merokok.hanya melihat sampan2 kecil yang punya urusan dgn laut. fikiran ku seakan tak tenteram.kerna cabaran yang agak pekat dan penyelesaian yang ku fikirkan agak kusam untuk direalisasikan.mataku fokus ke arah mentari.. saatnya aku boleh bertentang mata dgn mentari ,matahari seakan kecewa.wajahnya pucat kemerahan.lagunya sedih, sangat sedih.dan dia tak punya teman. kesian dia..karna bulan belum hadir mengalirkan cahya nya untuk melihat kekasihnya.ah......siapa kekasihnya......?.....kawan.. seandainya ku temukan lagi folder cinta yang hilang ini akan ku ceritakan lagi kisahnya.kerna hatiku hampir sirna terpancar sinar mentari yang akan sedih namun berbisa

petikan dari novel perang karya putu wijaya

masa hangat pru-13 ini saya sedang membaca novel berjudul PERANG karya putu wijaya...dan saya ingin kongsikan antara babak2 dan dialog yg menarik untuk kita renungi dan fahami.....petikan dari novel perang yang saya suka kongsikan.....
......""sakit itupun perlu,untuk mengingatkan bahwa kita ini juga punya kelemahan. kalah pun penting, untuk menyusun kemenangan baru yang lebih telak. jadi semua itu,hai anak pandu yg kedua,punya kegunaan masing2 , punya sasaran masing2 , asal kita bisa menempatkannya. Bagaimana kita menempatkan rasa sakit , bagaimana kita menempatkan kekalahan , lalu mempergunakan di hujung gada kita. Itulah beda kesatria dgn org kebanyakan. Rakyat jelata mengaduh kerana sakit. seperti yg di kerjakan raksasa itu tadi. Dia menangis , kerana dia tidak diajarkan menyalurkan rasa sakit itu dgn cara yg lain. Para kesatria mengolah rasa sakit, mengolah kekalahan itu sebagai tapabrata , lalu dari kesakitan dan kekalahan itu ia menjelma menjadi manusia lain. kalau dia berdagang, dia lalu menjadi pedagang besar, kalau dia berperang dia lalu menjadi pemimpin yang sakti. sedangkan rakyat jelata yg berhasil melatih dirinya mempergunakan rasa sakit dan kalah itu, dia bukan lagi rakyat jelata tetapi menjadi kesatria2. bukan kerana warisan, tetapi kesatria baru yg sama harganya dgn kesatria yg sakti2. semuanya itu terjadi berkat adanya musuh. kalau tidak ada musuh, buku sejarah kita sudah lama ditutup. Raden faham sekarang? itulah sebenarnya perintah dari kakakmu darmawangsa ketika menugaskan kamu melakukan pembersihan si rimba ini. Bukan hanya sekadar bunuh-bunuhan..faham sekarang..